WhatsApp Image 2025-03-27 at 11.03.54
Pendapat Siswa Kelas 6A tentang Kurikulum Merdeka

Secara resmi, Kurikulum Merdeka telah berjalan selama kurang lebih satu tahun. Selama periode ini, kurikulum tersebut telah mewarnai aktifitas pendidikan di sekolah-sekolah seluruh penjuru Indonesia.

Berikut ini pesan dan kesan beberapa murid kelas 6A SD Patra Dharma 3 mengenai Kurikulum Merdeka yang telah diaplikasikan di sekolah.

“Pembelajaran yang bervariasi”

“Guru lebih melakukan pendekatan kepada siswa dengan cara belajar sambil bermain dan melakukan tanya jawab yang menurut saya menyenangkan,  dan lebih memudahkan siswa dalam menangkap materi yang di ajarkan. Semua guru yang mengajar pembelajaran bersikap ramah, Baik, dan juga komunikatif.

Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kami melakukan kegiatan pembelajaran yang bervariasi. Kami melakukan kegiatan tanya jawab, praktik debat, mengetahui kosa kata baru, memahami tokoh-tokoh penting, dan melakukan praktek pidato. Saat melakukan kegiatan tersebut kami merasa senang, dan bersemangat saat pembelajaran tersebut.

Kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka salah satunya yaitu P5. P5 adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, menurut saya dengan adanya P5 kami tidak hanya memiliki pengetahuan akademik saja tetapi juga mempunyai karakter yang kuat, kreatif, berfikir kritis, serta peduli terhadap lingkungan sekitar dan sosial sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.” Masyelqa Ramadhani Putri Diel

 

“Cocok untuk meningkatkan kreatifitas siswa”

“Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang sedang diterapkan. Kurikulum yang baru ini menurut saya cukup memuaskan bagi saya yang merupakan siswa SD. Tetapi, seperti kurikulum lainnya, Kurikulum Merdeka juga mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Ada berbagai pendapat yang saya punya tentang kurikulum ini, mulai dari yang postif sampai yang negatif. Dari yang positif, kurikulum Merdeka mempunyai banyak hal yang memuaskan dan membantu dalam proses belajar saya selama kurikulum ini diterapkan.

Menurut saya, Kurikulum Merdeka ini cocok untuk meningkatkan kreativitas siswa dan kerja sama antar siswa di sekolah dikarenakan adanya P5 yaitu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, contohnya seperti saya. Sejak kurikulum ini diterapkan, saya dapat mengembangkan kreatifitas saya dan memanfaatkan bakat bakat yang saya miliki, sekaligus saya dapat berinteraksi dengan siswa-siswa lain dan menanami pertemanan dan kerja sama dengan mereka. Di samping itu, Kurikulum Merdeka juga meningkatkan kemampuan saya dalam teknologi. Kurikulum ini menerapkan banyak hal yang bisa memanfaatkan teknologi untuk siswa seperti saya. Dan dari kurikulum ini, berdasarkan pengalamam saya, pembelajaran menjadi jauh lebih gampang dipahami.

Sesuatu yang mempunyai hal postif pasti ada

hal negatifnya. Selanjutnya saya akan memberikan pendapat negatif mengenai Kurikulum Merdeka. Dari segi negatif, menurut saya kekurangan Kurikulum Merdeka adalah pembimbingannya yang kurang. Menurut saya berikut ini adalah hal-hal dalam kurikulum ini harus ditingkatkan lagi dan dipereratkan, dikarenakan dari pengalaman saya. Pertama, kembangkan bimbingan dan tidak hanya saja fokus pada teori pembelajaran. Saya punya beberapa pertemanan dalam sekolah-sekolah lain dan pengetahuan dari dunia maya atau sosial media. Dan dari pengetahuan saya, banyak sekolah yang kurang dalam fasilitas bimbingan siswa. Banyak siswa yang tingkahnya akhir akhir ini banyak yang kurang, ditambah ada beberapa yang suka mencaci-maki pada siswa lain atau guru. Selanjutnya, dari pengalaman saya ada siswa yang tidak berusaha dalam pembelajaran dikarenakan sistem baru Kurikulum Merdeka mengenai semua siswa lulus atau naik kelas, menurut saya seharusnya syarat untuk lulus dipereratkan lagi agar nilai siswa dalam pelajaran dan sekolah berkembang dan lebih banyak siswa yang ingin berusaha dan mencoba dalam pelajaran. Dan menurut saya, kekurangan kurikulum ini hanya itu saja.

Sekian itu saja dari pendapat saya tentang Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini sudah cukup memuaskan tetapi masih bisa dikembangkan lagi. Dan semoga Indonesia makin maju dalam bidang Pendidikan!” – Violin Yodel Haryono

 

“Saya dapat mendorong minat dan bakat saya”

“Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memberikan pendidikan untuk mengembangkan kreatifitas dan penguatan Karakter. Saya sebagai siswa SD yang sedang menerapkan kurikulum tersebut merasa cukup menyenangkan, tetapi kurikulum merdeka ini juga memiliki kekurangan dan kelebihannya.

Dari kelebihan kurikulum merdeka, seperti dengan adanya kurikulum ini saya dapat mendorong bakat dan minat saya. Saya lebih  aktif, kreatif, dan bernalar kritis, serta di kurikulum ini juga terdapat P5 atau proyek penguatan profil pelajar pancasila yang menurut saya cukup baik untuk mengembangkan kreatifitas kita dan bisa bertemu dengan teman yang lain serta dapat bersosialisasi dengan mereka.

Sayangnya di kurikulum ini juga terdapat kekurangannya, seperti beberapa sekolah tidak memiliki fasilitas untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek, kurang bimbingan kepada siswa yang membutuhkannya, dan akhir-akhir ini terdapat beberapa siswa yang tidak berusaha atau memperhatikan pembelajaran karena ada sistem baru di Kurikulum Merdeka yakni meluluskan siswa atau naik kelas walaupun nilai mereka tidak memenuhi syarat kelulusan.

Demikian yang bisa saya sampaikan tentang kurikulum merdeka kali ini, semoga Indonesia tetap maju dan tetap semangat untuk kedepannya.” – Aysha Nayyara Ressandy

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait